Pages

Selasa, 20 Maret 2012

Perkembangan Movie & Videon on Demand di Indonesia

Di indonesia sendiri perkembanganya Movie & Video on Demand belum terlalu berkembang, apalagi  di Indonesia masih menjadi sebuah tanda tanya besar. Dengan adanya pelanggan televisi kabel saja tidak terlalu besar. Apalagi dengan konsep VOD yang cenderung mahal dan baru ini. Besarnya angka pembajakan juga menjadi faktor. Jika ada bajakan yang murah, mengapa harus repot-repot membayar mahal. Prinsip seperti ini dianut banyak orang di Indonesia, sehingga konsep ini akan sangat sulit berkembang.

Secara world-wide, konsep VOD dipercaya akan terus dan terus berkembang. Mulai dari rumah ke rumah hingga hotel mewah akan mulai menggunakan VOD. Respon masyarakat juga sudah semakin besar terhadap konsep ini. Tentu masa depan VOD bisa dikatakan cerah. Terutama di negara maju, tidak untuk negara-negara yang masih berkembang.

Di Indonesia, masa depan VOD masih sangat belum jelas. Selain untuk sarana edukasi, belum banyak VOD yang beredar di Indonesia saat ini. Lagi-lagi kembali ke lingkungan yang masih belum terbiasa. Kemungkinan berkembangnya teknologi ini tetap ada, tetapi dibutuhkan sebuah gebrakan dari salah satu perusahaan untuk memopulerkan VOD seperti yang dilakukan Astro dengan Liga Inggrisnya pada kasus Pay TV.

VOD adalah sebuah konsep menarik yang mengusung sesuatu yang sejak dulu diinginkan manusia. Kebebasan. Di sini kebebasan menjadi sebuah pilihan. Jika kita mau membayar lebih, maka kebebasan itu akan bisa kita nikmati. Pada awalnya terlihat VOD nyaris sama dengan DVD atau VCD yang beredar. Namun terdapat perbedaan yang mendasar, DVD/VCD hanya menyediakan apa yang pembuatnya inginkan. Sedangkan VOD, keinginan kitalah yang terus didengarkan. Semua akan kembali pada kita, apa yang kita mau bisa kita dapatkan.

Dan semoga VOD bisa lebih berkembang di Indonesia, demi kemajuan teknologi di negara ini, dan menjadikan VOD lebih bermanfaat bagi seluruh masyarakat yang menggunakanya. Sekian.

0 komentar:

Posting Komentar